SOPPENG, KAREBAKITA—Ketua Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Lilirilau, Tri Wulan Jaya menyatakan bahwa praktik politik uang dalam pelaksanaan Pemilu 2024 merupakan racun dalam kehidupan berdemokrasi.
"Praktik politik uang dalam pesta demokrasi bukan berkah atau rezeki bagi mereka yang menerima, tetapi racun yang membunuh nilai-nilai demokrasi," kata Tri Sapaannya. Minggu (12/3/2024).Bertempat di Dusun Kecce, Desa Paroto, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, Sulsel.
Dalam acara Penyuluhan Tentang Partisipatif Pada Pemilu yang diselenggarakan oleh KKN Mahasiswa Universitas Lamappapoleonro (Unipol) itu, Tri mengajak para peserta Penyuluhan yang hadir untuk menghindari dan mencegah praktik politik uang.
"Kita berdiri di sini bukan untuk hari ini, tetapi untuk jauh ke depan demi generasi mendatang dan demokrasi yang bermartabat di masa depan," ujarnya.
Menurut Tri, jika praktik politik uang tetap dipelihara dan dianggap biasa maka dikhawatirkan ke depan perbuatan melanggar Undang-Undang ini terus tertanam menjadi sebuah budaya di masyarakat.
Justru itu saya mengajak Masyarakat, untuk berkomitmen dan bersepakat bahwa politik uang itu adalah haram
"Maka saya tegaskan bahwa menerima uang yang bisa mempengaruhi hak pilih dan demokrasi, itu bukan rezeki tetapi racun yang harus kita basmi serta diberantas secara bersama pula," Tegasnya