SOPPENG.KAREBAKITA.COM-Anniversary wartasulsel.id yang ke II tahun 2021 di Lavore Cafe jalan Kemakmuran Watansoppeng Sulawesi Selatan,Kamis 29/12/2021 malam.
Anniversary tersebut dihadiri mantan Kapolda Sulsel Irjen Pol (P)Dr.Burhanuddin Andi.SH,MH yang juga ketua dewan pembina wartasulsel.id , Kadis Kominfo Kabupaten Soppeng Fitratuddin ,Kasat Lantas Polres Soppeng AKP.Muh.Nawir.
Hadir pula sejumlah organisasi pers dan LSM di Soppeng diantaranya ,AJOI,JOIN,SMSI, PWI,IJS, AMJI-RI ,72 Community,Laskar Merah Putih,JPKP, DPP Lipan dan Forum Anti Korupsi Indonesia (FAKSI).
Direktur wartasulsel.id Buhari Abu dalam sambutannya,Media Online Wartasulsel yang bernaung di bawah naungan PT QMH Group kini menyebar di seluruh wilayah Sulawesi Selatan dan luar Sulawesi dengan puluhan biro dan kaperwil (kepala perwakilan) ungkap Buhari saat pembukaan acara
"Terima kasih kepada semua yang hadir disini dalam acara anniversary wartasulsel yang ke 2"
"Saya berharap kepada awak media dan LSM yang hadir bisa saling merangkul untuk menumbuhkembangkan Soppeng lebih baik lagi,"Tandasnya
Sementara ketua dewan pembina wartasulsel.id Irjen Pol(P) Burhanuddin Andi dalam sambutannya mengatakan bahwa insan pers tidak hanya mengejar kuantitas tapi juga kualitas saat membuat konten berita.
"Bukan banyaknya berita yang kita butuhkan tapi bobotnya. Banyak berita yang saya baca selama ini tapi tidak berbobot," kata Burhanuddin.
Lanjut kata mantan Kapolda Sulsel,
isi berita saat ini kebanyakan hanya menyerang individu-individu tertentu. Sehingga pembaca berita pun tahu bahwa media ini dipegang oleh pihak ini dan itu.
"Pembaca sekarang itu tidak bodoh. Dia baca saja judulnya, dia sudah tahu arahnya kemana ini," ujarnya.
Burhanuddin pun berharap semua media bisa lebih selektif sebelum menayangkan berita, caranya dengan melakukan diskusi sehingga berita yang diterbitkan sesuai dengan fakta tanpa harus 'dipelentir' atau 'diplesetkan'.
Hal ini sangat penting, agar media-media mampu mengkomunikasikan berita yang disampaikan dengan baik, sehingga nantinya tidak disepelekan atau dicap buruk.
"Buatlah berita yang tidak membuat orang tersinggung tapi justru sadar dengan perilakunya, dan jadilah media yang bisa membangun wilayah dan sumber daya manusia," pungkas Burhanudin Andi