Tingkatkan Kualitas GPAI, Seksi PAI Kemenag Soppeng Gelar Sosialisasi Aplikasi EMIS

Tingkatkan Kualitas GPAI, Seksi PAI Kemenag Soppeng Gelar Sosialisasi Aplikasi EMIS

Jumat, 03 September 2021



KAREBAKITA.COM, SOPPENG-Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng menggelar Sosialisasi Pemutakhiran Data Emis dan Siaga Guru Pendidikan Agama Islam di UPTD SPF SMP Negeri 1 Donri-Donri, Jumat (3/9/21).

Kegiatan tersebut dihadiri seluruh Guru Pendidikan Agama Islam se Kabupaten Soppeng dan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng H. Fitriadi, S.Ag.,M.Ag didampingi Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Dra. Hj. A. Barlian Dulung, M.Pd.I.,serta Ketua AGPAII dan Pengawas PAI Kabupaten Soppeng.

Tujuan sosialisasi tersebut untuk meningkatkan kualitas sumber daya tenaga kependidikan dalam mengelola aplikasi EMIS dan Sistem Informasi Guru Agama (SIAGA) serta untuk mengakuratkan data Guru Agama Islam. 

“Kegiatan ini untuk menunjang akurasi data Guru PAI di Kabupaten Soppeng sekaligus sebagai acuan pengembangan SDM dan pemberian tunjangan profesi GPAI” Ungkap Kasi PAI Hj. A. Barlian Dulung mengawali sosialisasi.

Sementara Kakan Kemenag H. Fitriadi dalam sambutannya menyampaikan, saat ini telah dilakukan integrasi data antara EMIS yang dikelola oleh Kemenag dengan Dapodik yang dikelola oleh Kemendikbud. 

"Tujuannya untuk meningkatkan tata kelola dan kualitas data pendidikan secara bersama-sama antara Kementerian Agama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan" ucapnya.

Sedangkan aplikasi SIAGA merupakan aplikasi berbasis online yang digunakan untuk melakukan verval data Guru Agama. Aplikasi ini dibuat untuk memantau dan mempermudah kearsipan data sehingga kinerja dapat terukur dan mudah dalam penyaluran tunjangan yang diberikan.
Karena itu, peserta sosialisasi ini diminta sesegera mungkin untuk mengupdate perubahan datanya.

“Data yang diinput harus sesuai dengan realita dan sesegera mungkin, jangan selalu bertanya kapan terakhir waktu penginputannya, akan tetapi bertanyalah kapan bisa dimulai” tegas Kakan Kemenag.(Afr)