Karebakita.com, Soppeng-Fatal.Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan kecolongan akibat data 3 warga Soppeng hasil Rapid Test Positif Covid 19,telah beredar ditengah masyarakat.
Beredarnya data tersebut tanpa melalui pernyataan dari Tim GususTugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Soppeng.Sesuatu yang sangat fatal.Hal ini diungkapkan ketua LSM Somasi Jamal,Sabtu 25/4/2020.
"Masyarakat makin bingung terkait sebaran Covid 19 khususnya di Soppeng.Ini lucu,masa data beredar di tengah masyarakat bukan pernyataan Jubir Pemkab Soppeng"
"Seharusx dinas terkait dengan Covid 19 lebih transparan tentang data baik itu melalui rapid Test maupun Swab Test,karena info ini sangat penting bagi masyarakat untuk mawas diri,kalau hanya info zona hijau yang selalu di unggkapkan ini akan membuat masyarakat itu sendiri tidak mawas diri"Tandanya
Sementara Ketua Komisi 3 dari Fraksi Demokrat Soppeng,Haeruddin Tahang menambahkan, sangat heran karena data ini sifatnya rahasia kenapa bisa beredar ditengah masyarakat bukan pernyataan Jubir."Tidak mungkin terjadi data hasil Rapid Test keluar kalau bukan orang dalam.Akibatnya adalah masyarakat disuguhkan infomasi yang simpansiur "Tambahnya
Untuk diketahui,Kepala Dinas Kesehatan Soppeng Sallang dalam pernyataan nya salahsatu media online, geram dengan munculnya surat hasil pemeriksaan tersebut,tanpa melalui protap mengungkapan yang lasimnya dikeluarkan oleh instansi resmi seperti melalui juru bicara tim gugus Covid 19 Kabupaten Soppeng.
Dan memerintahkan Direktur Rumah Sakit dan kepala Puskesmas se kabupaten Soppeng untuk menelusuri dan akan memberi sanksi kepada petugas medis yang mengeluarkan data tersebut(**)