Mr. Thirupathi Kunjungi Perum Perhutani Soppeng

Mr. Thirupathi Kunjungi Perum Perhutani Soppeng

Senin, 23 Mei 2022


SOPPENG.KAREBAKITA.COM-Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng Ir.Fajar, dan Andi Suherman Massalangka, SE mendapingi Mr. Thirupathi Nachiappan (Principal Consultant) salah satu Konsultan dibindang Persuteraan Alam dari India berkunjung ke Perum Perhutani Pengelolaan Sutera Alam Soppeng dan Balai Persuteraan Alam Kabupaten Soppeng Senin ( 23/05/2022 ) yang diterima oleh Staf Khusus Bidang Persuteraan Alam Wirfa Yohendri,S,Sos di halaman Perum Perhutani,

Kepada Mr. Thirupathi , Andi Suherman Massalangka, SE selaku direktur CV.Massalangka menyampaikan bahwa saudara Wirfa panggilan akrabnya adalah purnabakti, tetapi dari Perum Perhutani Agrobisnis Surabaya masih mengharapkan beliau untuk membantu di bidang Persuteraan Alam dan management administrasi.

Dalam penerimaannya Mr.Thirupathi mendapatkan penjelasan singkat gambaran Persuteraan Alam di Kabupaten Soppeng, dimana sejarah Persuteraan Alam ini telah mengukir sejarah tingkat Nasional dimana tahun 1972 produksi benang sutera mencapai 120 ton/ tahun, disinilah Presiden RI Soeharto dua kali berkunjung ke Soppeng Sulawesi Selatan, mereka kagum dengan prestasi yang dicapai itu, bahkan pada tahun 1990 dengan kehadiran Perum Perhutani puncak kejayaan sutera kembali dengan menghasilkan benang sutera 11.450 kg/ tahun dengan penjualan telur sebanyak 35.633 box, hingga sampai saat ini pasang surut, 

Mr.Thirupathi didampingi oleh Wirfa Yohendri, melihat gedung produksi pemeliharaan ulat sutera, laboratorium, tempat penyimpanan telur ( DCS ) yang berkapasitas 66.000 box telur ulat sutera.

Usai melakukan kunjungan melihat di sekitar kompleks kegiatan Persuteraan Alam Mr. Thirupathi menyampaikan bahwa sangat kasihan dengan adanya beberapa gedung yang sudah rusak, padahal ini merupakan bantuan dari Japan Internasional Cooperation Agency ( JICA ), bahkan beliau akan bertemu dengan Pimpinan Direksi Perum Perhutani di Jakarta dalam hal ini Direktur Utama untuk melakukan meeting, dalam waktu yang singkat ini. 

Kepada karebakita.com Staf Khusus Bidang Persuteraan Alam dan management Wirfa menyampaikan bahwa pengembangan Persuteraan Alam ini merupakan untaian benang kusut yang tidak tahu ujung- ujungnya, kalau bibit jelek masyarakat mulai resah, begitu juga dengan harga benang maupun kokon, jalan satu satunya adalah pendampingan masyarakat.
Selain daripada itu mutu atau kualitas bibit harus cukup bagus, dan pasaran kokon, harga jual benang rendah dan tidak cash and carry.  (,wyh)